OELAMASI – Kepolisian Resor Kupang melaui piket regu III Sentral Pelayanan KepolisianTerpadu (SPKT) bergerak cepat mengembalikan seorang anak laki-laki yang sempat hilang dan ditemukan warga di wilayah Lili, Kecamatan Fatuleu pada Selasa (15/7/2025) sore.
Anak laki-laki yang diperkirakan berusia sekitar lima tahun itu awalnya ditemukan oleh warga dalam kondisi kebingungan dan tidak diketahui identitasnya.
Anak tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga menyulitkan komunikasi dengan warga sekitar.
Beruntung, seorang warga bernama Yuliana Ninef mengambil langkah cepat dengan mengantar anak tersebut ke Mapolres Kupang. Di kantor polisi, anak itu diterima oleh personel piket SPKT yang sedang bertugas.
Mendapat laporan, Kanit III SPKT Polres Kupang Ipda Adrianus Arifin bersama anggota Samapta Bripka Nando Amaral segera melakukan penelusuran. Didampingi oleh Ibu Yuliana Ninef, mereka bersama-sama kembali ke lokasi awal penemuan di wilayah Lili, Kecamatan Fatuleu, untuk mencari tahu asal-usul dan identitas anak tersebut.
Setibanya di Lili, tim mencari informasi dari warga sekitar. Salah satu warga mengenali anak tersebut dan menyampaikan bahwa anak itu memang tengah dicari oleh keluarganya. Berdasarkan keterangan warga, tim kemudian mengantar anak tersebut ke rumah keluarganya di RT 08 RW 04, Kelurahan Camplong Satu, Kecamatan Fatuleu.
Anak tersebut diketahui bernama Wildon Mataubenu alias Lilo. Ia baru tiba dari Kapan, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten TTS, bersama nenek kandungnya pada Jumat, 11 Juli 2025, untuk tinggal bersama ayah kandungnya Oktovianus Mataubenu (Anus) dan tanta kandungnya Marince Mataubenu.
Saat petugas dan Ibu Yuliana mengantar Wildon ke rumah, pihak keluarga juga sedang bersiap untuk mencari keberadaannya. Pertemuan kembali antara Wildon dan keluarganya berlangsung haru dan penuh rasa syukur.
Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo menyampaikan apresiasi atas kepedulian warga, khususnya Ibu Yuliana Ninef, serta respon cepat personilnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang peduli dan langsung berinisiatif menghubungi kepolisian. Ini adalah bentuk sinergitas yang sangat baik antara masyarakat dan aparat kepolisian dalam menjaga keamanan, terutama untuk keselamatan anak-anak,” ujarnya.
Polres Kupang mengimbau para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang masih baru atau asing, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
laporan : yandry imelson
Komentar