Jakarta – Pertumbuhan bisnis Almaz Fried Chicken bergerak cepat. Dalam tiga bulan, brand yang dikenal sebagai Ayam Goreng Saudi ini disambut antusias sehingga mampu membuka 11 outlet baru dan siap ekspansi ke luar Jabodetabek serta membawa optimisme bagi industri waralaba (franchise) khususnya makanan cepat saji di Indonesia.
Okta Wirawan, CEO & Founder Almaz Fried Chicken mengatakan pertumbuhan ini menjadi bukti atas sejumlah hasil riset yang menyebut bahwa fried chicken merupakan salah satu makanan paling populer di Indonesia dan menjangkau segala usia. Meski begitu, belakangan ini pasokan untuk memenuhi demand masyarakat tersendat seiring munculnya sentiment negatif terhadap brand tertentu.
”Almaz hadir sebagai solusi. Menawarkan cita rasa unik yang dapat menjadi favorit baru masyarakat Indonesia. Tentu saja dengan mengedepankan kualitas dan standar mutu yang tinggi,” ucapnya usai meresmikan outlet Almaz Fried Chicken ke-11 di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Secara bisnis, Okta mengatakan, sektor F&B di Indonesia juga tetap positif dan konsisten tumbuh setiap tahunnya. Pada tahun 2023, menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) industri makanan dan minuman tumbuh positif sebesar 4,47% dan berkontribusi terhadap PDB industri non-migas sebesar 39,10%. Adapun terhadap PDB nasional sumbangannya mencapai 6,55%.
Maka Okta berharap kehadiran Almaz Fried Chicken bisa membawa optimisme terhadap industri F&B nasional khususnya waralaba makanan cepat saji untuk bisa lebih bergairah kembali. ”Harapan kami ini akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian masyarakat dan berkontribusi positif kepada pertumbuhan ekonomi negara.”
Pertumbuhan pesat Almaz tidak lepas dari kemitraan strategis yang dijalankan dengan NS Consulting sebagai franchise aggregator ecosystem dan platform online Buka Outlet. NS Consulting yang diprakarsai oleh Nilamsari Sahadewa dan telah berpengalaman panjang di industri franchise maupun bisnis kemitraan selama lebih dari dua dekade melalui brand Kebab Turki Babarafi, turut memainkan peran penting dalam membantu Almaz dalam mengembangkan sistem bisnis kemitraan melalui dukungan berupa sistem operasional yang terstruktur serta strategi pemasaran yang efektif untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
”Dengan dibukanya outlet baru di berbagai daerah, Almaz Fried Chicken membuka peluang kemitraan yang eksklusif di luar Jabodetabek. Ini memberikan kesempatan bagi para mitra dari luar Jabodetabek untuk bergabung dan berkembang bersama Almaz Fried Chicken,” ujar Nilamsari.
Nilamsari juga berharap kesuksesan Almaz Fried Chicken yang secara cepat menyebar melalui banyak outlet baru bisa mendorong industri franchise F&B di Indonesia lebih bergairah. ”Semoga menciptakan optimisme di industri sehingga bisa berkontribusi positif kepada negara melalui pembukaan lapangan kerja serta mendorong perekonomian Indonesia yang lebih kuat.” (*)
Komentar