DENPASAR – Pesawat Lion Air JT 924 yg dua kali gagal melakukan pendaratan di Bandara Eltari Kupang, Kamis (10/08/23) sekitar pukul 13. 25 Wita. Diputuskan ke Kupang lagi membawa seluruh penumpang.
” Kami butuh waktu sekitar 30 menit untuk pengisian bahan bakar. Setelah iu kami terbang lagi ke Eltari,” jelas salah seorang kab in crew, begitu pesawat tersebut landing di Bandara Ngurah Rai.
Penumpang diminta untuk tidak meninggalkan pesawat saat proses pengisian bahan bakar berlangsung.
Pihak maskapai, menyediakan air mineral dan masi bungkus untuk penumpang. Sementara crew darat terlihat sibuk mempersiapkan keberangkatan.
”Kami bayar sekali, untuk tiga kali nael pesawat,” kelakar salah seorang penumpang.
Sebelumnya, Akibatnya, pesawat yg membawa sekitar 200 Penumpang itu balik lagi ke Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali.
Meski sudah dua kali mencoba pendaratan namun tetap gagal akibat tiupan angin kencang. Sekitar 13.44 kapten pilot memberikan pengumuman bahwa pesawat kembali lagi ke Ngurah Rai.
”Kami memutuskan untuk kembali ke Ngurah Rai, karena angin berhembus sangat kencang. Kami sudah dua kalo mencobanya,”terang Kapten Pilot Alfonso dari ruang kemudi.
JT 924 dijawalkan tiba di Eltari sekitar pukul 13.00 Wita. Namun saat berangkat dari Ngurah rai mengalami delay 30 menit lamanya.
Mendengar penjelasan Kapten Pilot, yang mengutamakan keselamatan jiwa, para penumpang pun maklum.
Saat take off puku 11.44 Wita semuanya berjalan normal. Persiapan kabin crew dilakukan dengan baik hingga waktu landing tiba.
Pesawat nyaris menyentuh landasan pacu. Ketinggian badan pesawat dan landasan pacu sekitar 5 sampai 10 meter.
Namun sang kapten tak bisa membawa roda pesawat menyentuh aspal bandara akibat terpaan angin arah Timur
”Ini murni karena cuaca, jadi kami return ke Nguah Rai,” jelas salah satu kabin crew.
Direncanakan JT 924 bisa landing lagi di Bali pukul 14.55 Wita. Belum diperoleh kepastian soal nasib penumpang yang gagal ke Kupang. (*)
redaksi kupangterkini.com
Komentar