KUPANG – Hari lahirnya Pancasila merupakan momentum yang bersejarah dan penting bagi bangsa Indonesia. Pancasila sendiri merupakan sebuah dasar Negara dan ideologi bangsa.
Ketua lembaga perlindungan anak NTT dan aktivis perempuan, Veronika Ata menjelaskan bahwa kita patut bersyukur karena Bung Karno telah menemukan dan menggali tentang Pancasila. “Sebenarnya, Pancasila ini sebagai dasar dan ideologi bangsa, mengajarkan kita percaya kepada Tuhan, memiliki rasa keadilan, persatuan dan bicara tentang demokrasi yang menghargai seluruh masyarakat tanpa membedakan antara laki – laki dan perempuan, orangtua, anak ataupun kelompok rentan yang lain,” jelasnya kepada kupangterkini.com Rabu (1/6/22).
Menurutnya, Pancasila sangat berkaitan erat dengan upaya – upaya perlindungan bagi anak dan perempuan. “Bagaimana kita melindungi perempuan dan anak dengan memberikan rasa keadilan bagi perempuan dan anak yang selama ini mengalami ketidakadilan sosial serta ketidakadilan gender,” tambahnya.
Veronika melanjutkan bahwa, perlindungan terhadap perempuan dan anak sangat terkait erat dengan lahirnya Pancasila. “Dimana kita semua harus melihat hal – hal penting terkait dengan lima Sila, dasar negara dan ideologi yang bisa melindungi segenap bangsa Indonesia terutama untuk perempuan, anak, disabilitas juga kelompok rentan lain yang selama ini mengalami kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi,” ungkapnya.
Terakhir, ia menyatakan bahwa Bung Karno adalah pemimpin yang sangat luar biasa. “Mempersatukan seluruh bangsa dari Sabang sampai Merauke tanpa memandang dari suku apa, ras apa dan agama yang mana tetapi benar – benar mempersatukan semua kita diseluruh Indonesia,” tandasnya.
Pancasila sendiri lahir atau dirumuskan ketika Bung Karno, presiden Republik Indonesia Pertama menjalani pengasingan di Ende, NTT pada masa penjajahan Belanda. Kala itu Bung Karno diasingkan Belanda pada 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.
laporan : yandry imelson
Komentar