Pelawak Presiden

Disway1593 Dilihat

Komentar Pilihan Disway*

Edisi 16/2: Benci Ras

 

thereis nospoon

banyak hal, termasuk minyak goreng. di kalimantan barat, kebun sawit pribadi cuma sepelemparan batu dari rumah tapi minyak goreng di toko dan pasar malah kosong. malu sama minyak jagung dan minyak sunflower yg selalu ready di minimarket

 

Aryo Mbediun

Dulu besi sekarang loyang Dulu benci sekarang saying Loyang tidak bisa karatan Asalnya sayang dari pendapatan Dari mana hilirnya musi Muara laut hingga daratan Cinta dari mata turun ke hati Dipertahankan dengan uang bulanan

 

Syamsuriadi

Melihat penggambaran watak orang2 Amerika yang agak buta informasi dengan dunia luar, termasuk tidak banyak tau tentang Asia. Memangnya di kurikulum2 pendidikan disana tidak mengajarkan sedikit tentang dunia luar?  Tidak seperti misalnya di pelajaran anak2 sekolah kita. Ada pelajaran sejarah yang mengajarkan tentang sejarah bangsa lain. Ada pelajaran Geografi mengajarkan tentang sisi dunia lain dan ada pelajaran Pendidikan Moral yang mengajarkan tentang wawasan keagamaan dari beberapa agama yang berbeda.  Artinya, kurikulum pendidikan kita ternyata lebih baik dari negara lain.

 

Amat Kasela

Benci, laksana virus, menular. Cinta juga. Lebih baik sebarkan cinta. (Aat the love hunter) Rumah Banjar bubungan tinggi Anak raja dalam istana Namanya benci penyakit hati Benci ini merusak jiwa

Baca Juga :  Pelangi Mangga

 

Jeka Reader

Anti imigran ,= anti Asia. Bgmn kalau kedutaan negara Asia dikoornidasi kedutaan China mengadakan Baksos : dengan bagi bagi bakpao,bakso kimchi,onigiri buat para gelandangan di Amrik. Semoga dengan Baksos dari Asia kejadian rasis di Amrik bisa reda.

 

rapi amat

inggris eropa australia amerika  penduduknya suka kebebasan sex tapi mayoritas tdk suka kekerasan ato pembunuhan . taliban kembali berkuasa rakyatnya takut. jadi kesimpulannya sex adalah pemersatu bangsa . sekarang arab saudi juga mengarah ke kebebasan

 

Sin

bisa jadi motifnya kebencian ras..tapi mungkin tidak, kebayangnya kayak gini versi awur-awuran..: jam 4.30 pagi..Lee pulang naik taksi..entah darimana..bisa jadi abis nenggak alkohol di bar..(aneh aja ad kerjaan ampe pagi baru pulang)..di ujung jalan Nash mungkin ngeliat ad cewe cakep sendirian pagi buta mabok pula..langsung “njengat” si otong ..ngintil lah itu dibelakang Lee..dasare Lee lagi mabok di ikuti org yo ga sadar..buka pintu apartemen..masuk..naik lewat tangga..(wkwk kenapa naik tangga coba..kan apartemen..pintunya aja otomatis buka mesti pakai kartu..harusnya punya Lift dong)..masuk kamar di lantai 6 buka baju buka kutang..belum sempet buka celana langsung di tegrep dari belakang ama Nash yg udah ga tahan..Lee meronta-ronta sadar mau di rudapaksa masih bisa ambil piso buat bertahan sambil teriak minta tolong..sempet berhasil melukai tapi apadaya kalah tenaga..akhirnya krn emosi Nash membalas membabi buta sampai 40 kali tikaman..begitu dengar sirine barulah dia ketakutan..hasrat wikwik pun kandas dan berubah kebingungan..selebihnya anda sudah tahu..wkwk pesan bang Napi: ingat!! kejahatan itu bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan..waspadalah..waspadalah !!

Baca Juga :  Utang Emas

 

Basman Blontang

Pak dahlan, nanti kalau sudah meninggal , kita harus mengekor ke siapa pak untuk bahan bacaan kita setiap paginya Saran saya harusnya pak dahlan menyiapkan pengganti mulai sekarang

 

CuNur Yani

Korbannya Mongoloid, pelakunya Negroid, penangkapnya Kaukasoid, penulisnya Magetanoid, pembacanya Bandungoid, komentatornya Nusantaraoid. Aahh memang masalah ini sudah ada sejak jaman Kholid dan Walid, yang dimulai dari rasa iri dan dengki. Siapa yang bisa menghilangkan iri dan dengki? Dialah yang bisa menuai cinta… Aamiin.

 

Tarjo

Proyek Blast Furnace Krakatau Steel. Biaya proyek 10T, setelah dijalankan potensi rugi 1,3 T per tahun. Saya tak bikin kopi sambil nunggu Pak DI menulisnya.

 

Kopi Toraja

semua naik dan sulit turun ketika sudah naik, kecuali hujan akan selalu turun tidak akan pernah naik

 

Fadil Wira Dwi B.

Kita tdk bisa meminta atau menolak dilahirkan sebagai orang mana, ras apa. itu semua ‘given’. Oleh karenanya, tentu secara fitrah tidak ada permusuhan antar ras atau perasaan benci pada ras lain. Perasaan benci, cemburu, iri dll itu produk pikiran yg diperoleh dr perjalanan kehidupan manusia, yg dilatarbelakangi faktor persaingan ekonomi, sosial budaya, politik dst.. Pengamalan dan bimbingan agama dan aturan hukum yg tegaslah yg mampu mencegah tindakan-tindakan seperti dalam tulisan diatas. Namun sayangnya, agama banyak difahami justru sebagai simbol, identitas, yg justru menjadi sumber ego yg baru, menjadi alasan untuk membenci, mencemburui dan seterusnya…

Baca Juga :  Benci Ras

 

Gambit H-1982

Catatan Editorial:  # taman Roosevelt = Termasuk nama diri, harusnya dicetak dengan huruf besar (kapital).  # profesional creative = Apa padanan “pakar kreatif” cukup mewakili? Jika iya, perlu disosialisasikan agar populer.  # platform = Sudah masuk KBBI, tidak perlu dicetak miring. Maksudnya “program”.  # Jew Jersey = Salah tik, harusnya New Jersey.  # Si Penguntit; Si Pendorong = Kata sandang “si” tidak perlu kapital, kecuali terletak di awal kalimat.  # menyerang wanita sendirian itu = Dibutuhkan pewatas “yang”, agar jelas.  # Kamera yang merekam semua lantai di apartemen itu bisa menjelaskan banyak. = Objeknya kurang lugas, sebaiknya ditambah kata “hal” atau “misteri”.  # di pinggir platform menunggu kereta = Kenapa bukan “peron” saja diksinya, alih-alih istilah asing tersebut?  # menatap ke layar handphone = Ini kalimat transitif, cirinya objek menempel tanpa jeda apa pun; indikasinya, bisa dijadikan kalimat pasif.  Demikian hasil penerawangan. Afwan. Semoga bermanfaat.

Komentar