KUPANG – Atlit PON Papua asal NTT, Susanti Ndapataka yang berhasil meraih medali emas ketika tiba di bandara El Tari Kupang dan dijemput dengan Pick Up menjadi viral. Kebanyakan warga mempertanyakan peran pemerintah dalam permasalahan tersebut dan beranggapan pemerintah seakan lepas tangan.
Menanggapi peristiwa yang menggemparkan tersebut, Fence Ferdinand, pengurus Muaythai NTT yang dihubungi kupangterkini.com Rabu (6/10/21) menjelaskan bahwa, sebenarnya sudah ada penyambutan dari Koni serta pejabat terkait.
“Dari Koni juga menawarkan untuk mengantar Susan dengan mobil penjemputan, namun karena anak – anak Muaythai sudah datang semua sehingga dia mau pulang bersama anak – anak semua,” jelasnya.
Menurutnya, pelatih serta Susanti yang tidak mau, bukan pemerintah tidak siap. “Ini sesuai fakta yang ada dilapangan,” tegas Fence.
Jadi, lanjut Fence, ketika mereka sampai di kamp, berita yang beredar tidak sesuai. “Jadi, Susan bersama pelatihnya lebih memilih untuk tidak mau memakai mobil yang disiapkan Koni, mereka lebih memilih dengan teman – teman semua,” lanjutnya.
Fence juga mengatakan bahwa ia juga cukup kaget dengan berita yang beredar tersebut. “Kita juga tidak mau dengan momen ini ada yang memanfaatkan untuk menyerang pemerintah, kami mau berjalan lurus,” ucapnya.
Selain itu, Fence juga menjelaskan bahwa besok (7/10) pukul 10.00 Wita, bertempat di kamp Muaythai mereka akan memberikan keterangan resmi. “Nantinya, pelatih serta Susanti juga akan hadir sehingga momen ini tidak disalahgunakan,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar