KUPANG – Setelah melalui pembahasan bersama pada tingkat komisi terhadap pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020. Komisi III juga menyampaikan beberapa catatan penting yang dibacakan dalam sidang paripurna DPRD kota Kupang terkait program kegiatan OPD yang menjadi mitranya.
Beberapa OPD yang disetujui adalah, bagian SDA dan infrastruktur, bagian administrasi pembangunan, dinas pemadam kebakaran serta badan perencanaan pembangunan daerah. Namun adapula yang disetujui dengan catatan diantaranya, dinas lingkungan hidup dan kebersihan.
Pantauan kupangterkini.com Rabu (23/6/21) dalam pembacaan laporan hasil pembahasan komisi III tersebut, catatan pertama komisi yaitu, perlunya dinas melakukan evaluasi harga satuan pohon dalam pengadaannya. Sehingga menjadi terukur secara kuantitas harga yang berujung pada kualitas pekerjaan.
Selanjutnya terkait fakta adanya beberapa pohon yang mati, komisi mendorong dinas terkait agar dapat melakukan sesuai aturan perundang undangan. Agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat kota Kupang
Komisi juga memberikan apresiasi terhadap kinerja UPTD pertamanan atas kerja keras dalam penataan sejumlah lokasi taman. Serta menyatakan perlu diberikan reward yang pantas atas kinerja yang baik.
Selanjutnya, dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, komisi menegaskan perlunya dinas membuat petunjuk teknis yang komprehensif terkait rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dimana standar harga setiap bangunan, kriteria sasaran penerima benar – benar bermanfaat serta memberikan senyuman bagi warga tidak mampu tersebut, sehingga perlu adanya keterlibatan dinas dalam setiap proses pelaksanaan , penerima bantuan, sampai pada tahapan penyerahan rumah.
Berikutnya Dinas PUPR kota Kupang, komisi mendorong dinas melakukan evaluasi serta monitoring khusus terhadap pekerjaan pengadaan lampu penerang jalan umum terkait harga dan kualitas barang. Hal tersebut dipandang perlu agar hasil pengadaan memiliki kualitas yang baik serta bermanfaat bagi kenyamanan dan keamanan warga.
Komisi juga menekankan dinas agar melakukan survey dan pendataan serta analisa yang baik terkait penentuan titik – titik lokasi pemasangan lampu sehingga tepat sasaran. Juga terkait kerusakan sejumlah lampu akibat badai seroja, dinas diminta untuk segera menindaklanjuti serta melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang ada agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Terakhir, dinas perhubungan, komisi menekankan perlunya rekayasa lalulintas pada beberapa lokasi rawan kemacetan seperti depan rumah sakit Siloam, depan hotel Sylvia hingga depan rumah sakit Universitas Nusa Cendana, strat A serta sepanjang jalan Timor Raya. Selanjutnya, terkait penertiban terhadap parkir kendaraan dibeberapa lokasi dengan penempatan personil pagi hingga siang secara bergantian.
Terkait sumber pendapatan daerah melalui retribusi parkir, agar dinas dapat melakukan inventarisir dan penataan lokasi – lokasi baru yang berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD). Komisi juga mendorong agar proses penentuan pengelola parkir tahun anggaran berikut dapat dilakukan pada akhir tahun anggaran berjalan untuk meminimalisir potensi terjadinya dampak hukum.
laporan : yandry imelson
Komentar