KUPANG – Ruas jalan Timor Raya yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang sejak Selasa (6/4/21) siang mulai bisa dilewati kendaraan bermotor. Sejak hari Minggu malam jalur itu tertutup batang pohon yang bertumbangan akibat hujan dan angin yang kencang.
Kendati masih banyak pohon bertumbangan sebagai dampak badai siklon tropis namun untuk ruas jalan sudah berhasil disingkirkan aparat dari TNI dan Polri bersama warga setempat.
Pantauan kupangterkini.com sepanjang jalur dari kota menuju Oelamasi, terlihat bahwa warga secara swadaya memperbaki rumahnya dengan peralatan seadanya. Misalya memotong pohon hanya mengandalkan kapak dan parang. Gergaji atau sensor jarang digunakan masih menunggu badan penanggulagan bencana kabupaten ataupun yang turun ke lokasi dulu.
Sehari sebelumnya warga Kupang Timur sempat marah dan memprotes pemerintah yang tidak segera turun membantu mengatasi bencana yang mereka alami. Protesnya dengan menebang pohon dan memenuhi jalan raya agar tak bisa dilewati kendaraan. Namun begitu aparat datang mereka bersama menyingkirkan batang pohon tersebut.
Sementara di kota Kupang sudah dua hari beturut-turut tak ada listrik yang menyala. Warga mengandalkan genset sebagai penerang. Mereka saling membantu terutama dalam men-charge handphone untuk digunakan berkomunikasi.
‘’Kalau di jalan raya agak terang bila malam sebab hampir semua toko menyalakan genset yang cahayanya bisa menerangi sampai jauh. Jika masuk ke gang atau perkampungan baru terasa suasana kegelapan,’’ jelas salah seorang warga kota Kupang.
Di lain pihak warga bahu-membahu membantu membersihkan rumah dari lumpur akibat banjir atau tertimbun pohon yang roboh. Kepedulian ini ditunjukan untuk membantu sesama yang kesusahan.
yandry imelson/kupangterkini.com
Komentar