KUPANG – Peternak ayam pedaging (Broiller) dan babi di kota Kupang saat ini perlu esktra waspada. Pasalnya Dinas Pertanian dan Peternakan mensinyalir sudah berkembang lagi virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi dan Newcastle Disease (ND) yang menyerang ayam broiler.
Indikasi penyerbaran kedua virus itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Kupang, Ritha Welhelmina Lay kepada kupangterkini.com Sabtu (13/2/21) siang.
‘’Berdasarkan hasil laboratorium yang diterbitkan Balai Veteriner Medan dan Bali, disebutkan Kota Kupang dinyatakan ada virus ASF. Sedangkan kematian pada ternak ayam pedaging diduga akibat virus ND,’’jelas Ritha.
Kendati begitu, Dinas Pertanian dan Peternakan belum memiliki data lengkap, belum ada laporan dari peternak. Namun sudah ada yang menjual murah ternaknya kepada pedagang di pasar.
‘’Saat ini ada virus ASF yang kembali menyerang ternak babi, sementara kita koordinasikan dengan puskeswan. Kami tidak pernah mendapatkan informasi, jadi untuk sementara belum punya data kongkrit soal kematian babi gelombang kedua,” katanya.
Virus ASF atau dikenal dengan demam babi Afrika kembali menyerang ternak babi milik peternak yang tiba-tiba bisa mati mendadak. Tidak hanya babi, ayam pedaging juga diduga terserang virus ND, yang membuat sulit pernapasan hingga menyebabkan kematian.
‘’Kami sendiri belum menyarankan dan rekomendasikan peternak untuk kembali memelihara babi dan ayam, karena belum ada vaksin. Kejadian ini juga bisa dikarenakan dampak dari perubahan cuaca yang terjadi,” ungkapnya.
Sentra produksi ternak babi kota Kupang, terbanyak di wilayah Kayu Putih, Bimoku dan Maulafa. Sedangan produksi ayam pedaging terbanyak di Kecamatan Alak.
(andi pah/kupangterkini.com)
Komentar