KUPANG – Baru saja beberapa waktu lalu dideklarasikan bakal maju pilkada kota Kupang, mantan Walikota, Jonas Salean diterpa kabar mengejutkan.
Pasalnya, mantan walikota Kupang tersebut dipanggil penyidik Kejati NTT sebagai saksi dalam kasus korupsi.
Informasi Kasi Penkum Kejati NTT, A A Raka Putra Dharmana menyatakan bahwa Jonas Salean penuhi panggilan penyidik sebagai saksi Kasus Korupsi pengalihan aset pemerintah kabupaten Kupang berupa tanah kepada pihak lain yang tidak berhak.
Pemeriksaan mantan Walikota tersebut berlangsung pada i Senin (4/2) sekitar pukul 09.00 Wita,” jelasnya kepada kupangterkini.com Selasa (5/2/24)
Lebih lanjut, Raka menjelaskan bahwa Kedatangan Jonas Salean untuk memenuhi panggilan saksi ke 2 oleh jaksa penyidik tindak pidana khusus sebagaimana surat panggilan saksi nomor B- 597/N.3.5/Fd.1/03/2024 tanggal 27 Februari 2024.
“Yang bersangkutan didampingi oleh Penasihat Hukumnya, berdasarkan surat perintah penyidikan kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur Nomor : Print- 11/N.3./Fd.1/07/2020 Tanggal 02 Juli 2020 Jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 11.A/N.3./Fd.1/08/2020 Tanggal 25 Agustus 2020 Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 25/N.3./Fd.1/03/2021 Tanggal 03 Maret 2021. Jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 50/N.3./Fd.1/02/2022 Tanggal 09 Februari 2022 jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 06/N.3./Fd.1/01/2023 Tanggal 24 Januari 2023 jo. Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Nomor : Print- 28/N.3./Fd.1/01/2024 Tanggal 16 Januari 2023 jo. Surat Penetapan Tersangka: B-126/N.3/Fd.1/01/2024 tanggal 16 Januari 2024 atas nama tersangka PETRUS KRISIN,” urainya.
Untul pemeriksaan Jonas Salean berlangsung, berjalan dengan lancar sekitar 5 jam. “Kurang lebih sekitar pukul 15.30 Wita, yang bersangkutan meninggalkan Kantor Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar