KUPANG – Kejadian menarik terjadi di kantor DPRD Kota Kupang, gedung wakil rakyat yang terhormat tersebut gelap gulita serta terlihat sepi. Usut punya usut, tagihan listriknya belum dibayar sehingga disegel oleh pihak PLN.
Pantauan kupangterkini.com Jumat (28/1/22) kantor tersebut gelap gulita. Para pegawai yang hadir pun tidak bisa bekerja dan hanya duduk – duduk saja tanpa aktivitas.
Sekertaris dewan (Sekwan) kota Kupang, Rita Haryani kepada awak media mengatakan bahwa, dana aporasional bagi DPRD belum dicairkan. “Karena belum dicairkan maka kita tidak punya dana, padahal dana oprasional sudah kami usulkan namun hingga saat ini belum diproses,” tuturnya.
Anggota DPRD kota Kupang, Theodora Ewalde Taek mengatakan bahwa, ia sangat menyayangkan sikap dari PLN. “Inikan tagihan ke pemerintah, setidaknya PLN bisa bersabar sampai hari Senin (31/1) lebih baiklah,” ucapnya.
Menurutnya, PLN merupakan mitra pemerintah dan seharusnya tidak sampai melakukan hal tersebut. “Suatu hal yang menurut saya tidak perlu terjadi, masa baru beberapa hari telat terus langsung diputuskan,” lanjutnya.
Berikutnya, Walde juga menyesalkan pihak pemerintah yang dinilainya tidak ada dana persediaan sama sekali. “Bahkan sekelas air mineral untuk pengadaan di ruangan – ruangan saja tidak ada, sementara aktivitas dan kegiatan kita harus berjalan setiap hari,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar