KUPANG – Dalam kegiatan uji petiknya, tim pansus DPRD kota Kupang juga mengunjungi brigade kupang sehat (BKS) dinas kesehatan kota Kupang. Disaat yang sama, para pengusung jenazah covid – 19 juga hadir di lokasi tersebut bertujuan mempertanyakan honor mereka yang belum dibayarkan pada bulan Maret.
Kepala dinas kesehatan kota Kupang, drg Retnowati, menjawab pertanyaan anggota pansus terkait honor 30 orang pengsung jenasah covid – 19 yang belum dibayarkan dengan mengatakan bahwa, sebenarnya realisasi pembayaran sudah disiapkan Senin (7/6) yang lalu. “Namun administrasinya belum lengkap sehingga bendahara belum berani bayar dan diminta dilengkapi dulu,” jelasnya.
Pantauan kupangterkini.com Kamis (10/6/21) di lokasi, Retno juga menyatakan bahwa uangnya sudah siap. “Sisa pembayaran maret yang belum di bayarkan kita sudah usulkan april, tetapi semua kan harus selesai refocushing dulu, setelah perwalinya keluar kira – kira awal Juni, kita mengusulkan dan keluar Jumat (4/6) lalu,” lanjut Retno.
Penjelasan tersebut langsung dibantah anggota tim pansus, dimana para pengusung jenazah ini mengadukan hal tersebut di kantor DPRD. Mereka meminta kepastian agar para pengusung jenazah ini tidak bolak – balik.
Menjawab hal tersebut, Retnowati menjelaskan bahwa, sebenarnya hari ini dibayarkan namun karena bendahara anaknya meninggal. “Menurut bendahara sebenar bisa dibayar hari ini, tapi karena anaknya meninggal jadi tadi saya sudah meminta subag keuangan besok tolong dibantu untuk dibayarkan,” ujar Retno.
Jabir Marolla, anggota tim pansus yang hadir dalam kegiatan tersebut sempat mempertegas dan menanyakan bahwa apakah besok itu pasti dibayarkan, dijawab dengan tegas dan pasti oleh kadis kesehatan dengan mengatakan, besok pagi akan dibayarkan.
Retnowati juga berpesan bahwa, semua pengusung harus langsung terima uang dari bendahara. “Tidak boleh lewat siapapun, jadi besok di panggil satu – satu, kalau yang kemarin diambil oleh siapa lalu dibayarkan kepada kalian saya tidak mau,” tandas Retno.
laporan : yandry imelson
Komentar