KUPANG – Menjelang akhir tahun 2022, Kapolres Kupang, Bupati dan Wakil Bupati Kupang menggelar pertemuan bersama dengan dinas kesehatan serta BPBD kabupaten Kupang. Dalam pertemuan yang bertajuk curhat Kapolres itu mengangkat soal permasalahan – permasalahan yang tengah dihadapi.
Mulai dari Bupati Kupang, Korinus Masneno lalu wakilnya, Jerry Manafe menitikberatkan inti curhat Kapolres yang digelar itu pada keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dimana saat ini masyarakat khususnya kabupaten Kupang sedang menghadapi banjir bandang akibat cuaca ekstrim.
Dalam diskusi tersebut, beberapa keluhan masyarakat yang disampaikan awak media yakni pertambangan pasir yang dianggap merugikan warga. Dimana beberapa sungai besar diangkut dan dikuras pasirnya oleh pengusaha dan menyisakan masalah bagi warga setempat yakni banjir.
Untuk itu, Jerry Manafe, wakil Bupati Kupang menyatakan bahwa, aturan pertambangan seharusnya ketika selesai digali maka harus direklamasi. “Juga mereka harus jaga untuk lingkungan sekitarnya, tidak bisa tidak, itu kalau saya Bupati mungkin saya tutup,” tegasnya Jumat (30/12/22).
Menurut Jerry, sedimen pada kali – kali yang mengalami banjir bandang ini mengalami kedangkalan. “Sedimen yang harusnya empat meter itu ketika kami cek hanya tinggal 40 cm, jadi air datang pasti meluap dan ini salah siapa,” ucapnya.
Lanjut Jerry, ini seharusnya menjadi perhatian seluruh stake holder terkait. “Kita malah sudah sampai pada titik bencana baru dilihat, seharusnya kit sudah ada antisipasi dalam menanggulangi ini (banjir),” serunya.
Untuk itu, Jerry juga sefikit menyentil BPBD Kabupaten Kupang yang dirasanya lambat dalam menangani persoalan (banjir). “BPBD seharusnya jangan tunggu sampai plus 4 – 5 baru tanggap, orang sudah mati baru kita sampai bagaimana,” cecarnya.
Untuk itu, Jerry mengharapkan agar ketika bencana terjadi maka semua pihak terkait harus siap siaga. “Seharusnya kita sudah ada, Kesehatan siap, BPBD siap, PU sudah ada dan pemerintah sudah ada disitu,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar