KUPANG – Mosi tidak percaya yang dilayangkan anggota DPRD Kupang terhadap ketua mereka belum menemui titik terang. Entah apa sebabnya serta siapa yang mengkoordinir hal tersebut masih menjadi tanda tanya.
Pantauan kupangterkini.com di kantor dewan kota Kupang Selasa (4/5/21) terlihat sepi, hanya ada pegawai saja. Sedangkan para anggota dewan yang menyatakan mosi tersebut tidak terlihat muncul di kantor dewan.
Dewan kota Kupang yang terdiri dari empat komisi serta berjumlah 40 orang, namun yang terlihat cuma beberapa orang saja yang hadir. Padahal seharusnya mereka hadir dan mengikuti agenda sidang tanggapan umum fraksi – fraksi terkait LKPJ Walikota Kupang yang diagendakan Senin (3/5) namun akhirnya batal.
Menanggapi hal tersebut, Yeskiel Loudue, ketua DPRD kota Kupang, saat ditemui kupangterkini.com menyatakan bahwa, ia sudah bersurat sesuai dengan mekanisme sebanyak tiga kali. “Jika panggilan yang diberikan tidak diindahkan, ada lagi tahapan berikut,” jelasnya.
Bersurat kepada partai – partai politik biar masyarakat tahu sikap mereka seperti apa. “Saya mengikuti prosedur di lembaga ini dan sudah dijalankan,” tambahnya.
Biarkan mereka memberikan penjelasan secara tertulis maunya apa, supaya masyarakat ini tahu. “Kita tidak bisa ribut – ribut sekarang, sekarang dalam keadaan bencana yang melanda, untuk apa ribut – ribut, mau ditaruh di mana rakyat ini,” ujarnya.
Ia mengatakan prihatin dengan kisruh yang tidak perlu ini. “Dimana mereka, harusnya berbicara persoalan masyarakat yang sedang kesusahan dengan bencana bukan soal mosi yang tidak perlu ini,” tandasnya.
laporan : yandry imelson
Komentar