Kasus Kepala Desa Oesao, Berujung Saling Tuding

Regional2571 Dilihat

OELAMASI – Permasalahan sekertaris desa yang dirayu kepala desa Oesao masuk babak baru. Dimana, sesuai jadwal, digelar mediasi di Polsek Kupang Timur guna mencari penyelesaian masalah tersebut secara kekeluargaan.

Pantauan kupangterkini.com Jumat (22/3/24) di lokasi, saat ini mediasi masih sementara berlangsung dan belum ada titik temu.

Karena kepala desa sendiri menyatakan dengan tegas tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan serta tidak mau berdebat akan hal tersebut.

Namun, fakta baru terungkap dalam proses mediasi, dimana sekertaris desa dengan berurai airmata menyatakan bahwa perlakuan kepala desa tergadapnya bukan hanya rayuan manis lewat peaan singkat semata.

CLA sang korban mengaku bahwa beberapa kali kepala desa memeluk tubuhnya, baik di kantor maupun dirumahnya.

Untuk itu, Ady Tuka serta Oscar Lape (keduanya saudara korban) meminta agar kepala desa mengaku atas perbuatannya.

Karena keduanya sepakat mempercayai pengakuan saudaranya dan yakin ia tidak berbohong.

“Kami minta kepala desa mengakui apa yang sudah dilakukan. Saudara saya tidak mungkin mencari sensasi,” ucap Ady Tuka dalam proses mediasi.

Sementara itu, kepala desa sendiri hadir bersama dengan pendamping hukumnya tetap teguh pada pendiriannya yakni tidak melakukan hal yang dituduhkan.

Penasehat hukumnya pun membuka ruang jika ingin melanjutkan permasalahan tersebut ke jalur tindak pidana maka dipersilahkan, namun semua ada konsekuensi.

Saat ini, proses mediasi masih belum menemui titik temu. Sementara itu, pihak keluarga masih sangat tidak terima dengan permasalahan yang terjadi dan sempat terjadi percekcokan saling tuding.

laporan : yandry imelson